Sablon adalah salah satu teknik cetak yang banyak digunakan, terutama dalam pembuatan kaos, tas, hingga produk promosi lainnya. Untuk menciptakan hasil sablon yang berkualitas, tentunya diperlukan pemahaman tentang alat dan bahan yang digunakan dalam proses ini. Artikel ini akan membantu Sobat memahami apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk sablon, serta fungsinya masing-masing. Mari kita bahas satu per satu!
Baca Juga: Kiat Menghasilkan Desain Souvenir Efektif
Bahan dan Alat Sablon
Screen Sablon
Screen sablon atau sering disebut juga sebagai kain screen, merupakan komponen utama dalam teknik sablon manual. Screen ini adalah jaring halus yang berfungsi sebagai media untuk meneruskan tinta ke permukaan bahan. Kerapatan dan ketebalan screen sangat memengaruhi hasil sablon. Untuk bahan kaos, biasanya screen yang digunakan berkisar antara T48 hingga T165.
Film Sablon
Film sablon berfungsi untuk membuat desain cetakan yang nantinya akan dipindahkan ke screen. Desain yang dicetak pada film ini harus dalam format negatif, sehingga bagian yang tidak terkena cahaya bisa menahan tinta dan mencetak desain pada bahan yang diinginkan.
Rakel
Rakel adalah alat sablon yang digunakan untuk menggeser tinta melalui screen ke bahan cetak. Rakel memiliki bilah karet yang akan meratakan dan menekan tinta agar menempel pada permukaan kain atau material lain dengan baik. Pemilihan rakel yang tepat akan sangat mempengaruhi ketebalan dan hasil akhir sablon.
Coater
Coater adalah alat untuk mengoleskan atau melapisi obat afdruk ke permukaan screen. Lapisan yang rata dan konsisten sangat penting untuk memastikan bahwa desain yang ditransfer dari film sablon ke screen bisa tercetak dengan baik. Coater memastikan lapisan emulsi foto diterapkan dengan tebal dan merata.
Obat Afdruk
Obat afdruk digunakan untuk memindahkan gambar dari film sablon ke screen. Ini adalah cairan sensitif cahaya yang bila terkena cahaya ultraviolet akan mengeras. Saat film sablon ditempelkan pada screen yang sudah diolesi obat afdruk, bagian yang tertutup gambar tidak akan mengeras, sehingga dapat meneruskan tinta ke bahan cetak.
Emulsi Foto
Emulsi foto adalah salah satu bahan yang sensitif terhadap cahaya. Bahan ini digunakan untuk menutupi screen sebelum ditempatkan di bawah cahaya UV. Setelah terkena cahaya, bagian yang terkena akan mengeras, sedangkan bagian yang tertutup desain akan tetap lunak, memungkinkan tinta untuk melewatinya.
Hot Gun
Hot gun adalah alat pengering yang digunakan untuk mengeringkan tinta sablon pada bahan setelah proses cetak. Ini memastikan tinta menempel dengan sempurna dan hasil sablon lebih tahan lama. Penggunaan hot gun lebih cepat daripada menunggu tinta kering secara alami.
Tinta Sablon
Tinta sablon adalah bahan utama yang digunakan untuk mencetak desain ke permukaan bahan. Ada berbagai jenis tinta sablon, seperti tinta plastisol, tinta water-based, hingga tinta discharge. Pemilihan tinta tergantung pada bahan yang digunakan dan hasil akhir yang diinginkan.
Meja Sablon
Meja sablon adalah meja khusus yang digunakan untuk meletakkan kain atau bahan lain yang akan disablon. Meja ini biasanya dilengkapi dengan alat penjepit agar screen tidak bergerak saat proses pencetakan, sehingga hasil sablon tetap presisi dan rapi.
Meja Afdruk
Meja afdruk adalah alat penting dalam proses afdruk atau pencetakan desain pada screen sablon. Meja ini dilengkapi dengan lampu ultraviolet yang berfungsi untuk mengekspos screen sablon yang telah dilapisi emulsi foto, sehingga gambar dari film sablon dapat tertinggal pada screen.
Memahami alat dan bahan sablon adalah langkah awal yang penting jika Sobat ingin menghasilkan produk berkualitas tinggi. Dari screen, film, rakel hingga meja sablon, setiap elemen memiliki perannya masing-masing dalam proses pencetakan. Dengan memilih dan menggunakan alat yang tepat, Sobat bisa menciptakan hasil sablon yang profesional dan memuaskan.