Pernah dengar tentang Burnout syndrome? Burnout syndrome biasanya akan muncul ketika Sobat Troole merasa lelah, kewalahan, terkuras secara emosi saat tidak bisa memenuhi target. Burnout syndrome adalah sebuah kondisi stres kronis yang berhubungan dengan pekerjaan. Ketika dibiarkan, burnout syndrome akan berpengaruh pada kualitas kinerja di kantor, kesehatan fisik juga mental. Lantas, bagaimana cara mengatasi burnout syndrome tersebut?
Baca Juga: Tetap Fokus Meski Deadline Kerja Menumpuk, Siapa Takut?
1. Menyadari masalah yang terjadi di Perusahaan
Jika Sobat Troole mengalami barnout syndrome, hal pertama yang harus Sobat Troole lakukan adalah menyadari masalah yang sedang Sobat Troole hadapi. Sobat Troole bisa menuliskan berbagai sitiasu atau kesulitan yang kerap Sobat Troole hadapi ketika bekerja.
Pikirkan solusi yang mungkin bisa Sobat Troole lakukan ketika menghadapi situasi tersebut. Jika cara tersebut belum memberikan dampak yang signitikan, jangan khawatir. Mengatasi burnout syndrome memang membutuhkan proses. Point pentingnya tetap fokus pada peruabah yang bisa Sobat Troole lakukan dan bisa membuat Sobat Troole lebih tenang.
2. Cari dukungan sekitar
Seperti yang kita ketahui, jika pada dasarnya manusia merupakan makhluk social yang saling membutuhkan satu sama lain. Maka, kebutuhan kominikasi menjadi hal yang penting, terutama ketika kita sedang merasa sedih.
Menceritakan masalah yang tengah dihadapi dengan orang terkasih akan membantu mengatasi gejala burnout syndrome. Tidak harus mendapatkan solusi, kadang kita butuh bercerita hanya untuk mengeluarkan keluh kesah. Hal ini dapat membantu mengurangi beban di hati Sobat Troole. Terutama jika mereka pernah mengalami burnout syndrome, siapa tahu Sobat Troole akan menemukan cara untuk mengatasi kondisi ini bersama.
Jika memungkinkan, coba untuk bersosialisi di luar lingkungan kantor. Hal ini akan membantu Sobat Troole untuk mengetahui banyak perspektif baru dari orang lain.
3. Melihat sisi positif
Sobat Troole juga bisa memikirkan kembali alasan mengapa Sobat Troole bertahan. Baik alasan tentang pencapain selama bekerja, atau hal-hal seperti canda tawa di antara teman, rasa nyaman ketika Sobat Troole bekerja.
Jika hal tersebut masih terasa memberatkan Sobat Troole, coba untuk mengkomunikasikan dengan HRD atau atasan Sobat Troole. Mungkin akan menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi.
Agar tidak terlalu stress, coba untuk fokus pada satu pekerjaan dan beristirahat sejenak sebelum berpindah ke yang lain akan bantu mengurangi tingkat stress Sobat Troole.
4. Menjalani kehidupan sehat
Hal terpenting yang bisa Sobat Troole lakukan adalah menjalani kehidupan sehat. Kebiasaan ini bisa meliputi makanan yang sehat, rutin berolahraga, banyak mengkonsumsi air putih juga istirahat yang cukup.
Hindari makanan yang mengandung gula tinggi karena kandungan asam aminonya dpat menghambat tubuh dalam mengeluarkan hormone serotonin yang akan menimbulkan perasaan Bahagia. Agar suasana hati terkendali, ada baiknya untuk mengkonsumsi makanan yang megandung asam omega 3 seperti rumput laut dan ikan.
Olahraga juga dapat membantu mengatasi burnout syndrome karena dapat mengurangi hormon kortisol yang memicu stres. Sobat Troole bisa mulai rutin melakukan senam atau yang lebih praktis seperti lari dan jalan cepat.