Menjelang akhir tahun 2022 kemarin, kita dibanjiri postingan di media sosial tentang Resolusi 2022 yang tidak tercapai. Goals menurunkan berat badan 10 kg hanya bisa tercapai 1 kg, goals membeli ponsel baru cukup dicapai dengan membeli casing ponsel, goals memiliki tabungan Rp100.000.000 hanya terpenuhi Rp1.000.000, dan sebagainya. Postingan tersebut menjadi tren tersendiri karena relatable dengan banyak orang.

 

Menurut penelitian Quirkology, hanya sekitar 12% orang yang membuat resolusi tahun baru dan berhasil mewujudkannya. Jangan berkecil hati, 12% bukan angka yang kecil. Kita bisa menjadi bagian di dalamnya, asalkan kita punya niat dan kemauan yang kuat untuk mewujudkan resolusi tersebut.

 

Lalu, apa yang harus kita lakukan agar tidak mengulangi kegagalan yang sama pada akhir tahun 2023 nanti? Salah satu cara yang efektif adalah dengan menerapkan metode SMART.

 

 

 

Mengenal Metode SMART

 

SMART adalah singkatan dari Specifik, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound, yang digunakan untuk mengoptimalkan penetapan tujuan. Biasanya digunakan dalam kegiatan bisnis perusahaan, khususnya terkait dengan manajemen proyek, kampanye pemasaran, manajemen performa, dan pengembangan pribadi. Metode SMART juga dapat digunakan oleh individu, mengingat salah satu fungsinya dalam pengembangan pribadi atau self improvement.

 

 

Kepanjangan dari SMART dan Penjelasannya

 

 

Specific (Spesifik)

 

Goals yang ingin dicapai hendaknya tidak bersifat umum, seperti ingin lebih produktif, ingin menjadi orang yang berguna bagi keluarga dan masyarakat, atau ingin membahagiakan orangtua. Buatlah goals yang lebih spesifik, seperti ingin membaca buku non-fiksi sebanyak 12 dalam setahun ke depan, ingin berkontribusi penuh di karang taruna kompleks, atau ingin memberangkatkan orangtua umroh atau ibadah haji.

 

Di level yang lebih tinggi lagi, coba pikirkan tentang 4W 1H (who, what, when, why, how):

- Who: Siapa yang perlu dilibatkan

- What: Apa yang ingin Sobat Troole capai?

- When: Kapan Sobat Troole ingin mencapainya?

- Why: Mengapa Sobat Troole menetapkan tujuan ini?

- How: Bagaimana cara Sobat Troole mencapainya?

 

 

Measurable (Terukur)

 

Sobat Troole harus memiliki kriteria spesifik yang bisa digunakan untuk mengukur kemajuanmu dalam mencapai tujuan itu. Saat membuat tujuan yang dapat diukur, pertimbangkan:

- Metrik yang ingin Sobat Troole gunakan

- Tetapkan tonggak pencapaian

- Tentukan kapan akan memulai goals tersebut

 

 

Achievable (Dapat Dicapai)

 

Apakah tujuan ini dapat dicapai? Ketahui apakah tujuan ini benar-benar bisa dicapai dengan menimbang waktu, usaha, dan biaya dengan manfaatnya, serta prioritas lainnya yang mungkin Sobat Troole miliki.

 

Sobat Troole juga harus memikirkan tentang apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini, dan apakah Sobat Troole memiliki alat bantu atau keterampilan yang diperlukan. Jika tidak ada, seberapa sulitkah untuk memperoleh semua itu?

 

Tidak ada salahnya untuk menetapkan target yang ambisius, namun jika tidak ada harapan yang realistis untuk mencapai tujuan itu, mungkin ada baiknya mengevaluasi kembali tujuan itu.

 

 

Relevant (Relevan)

 

Memikirkan relevansi tujuan secara lebih luas juga penting. Misalnya, jika Sobat Troole ingin menguasai skill baru, maka ada baiknya Sobat Troole mempertimbangkan relevansi skill yang akan dipelajari ini dengan pekerjaan Sobat Troole sekarang atau passion Sobat Troole. Apakah dengan mempelajari skill tersebut, Sobat Troole bisa lebih berkembang. Apakah skill tersebut bisa Sobat Troole aplikasikan dalam kehidupan dan pekerjaan.

 

 

Time-bound (Berbatas Waktu)

 

Sobat Troole harus menentukan tanggal sasaran dan mengajukan pertanyaan spesifik mengenai hal-hal yang bisa dicapai selama rentang waktu tersebut. Pastikan bahwa batas waktu itu realistis, namun juga fleksibel. Meskipun rasa urgensi itu penting, mencapai sebuah tujuan secara terburu-buru itu kecil kemungkinannya akan mencapai goals yang maksimal.

 

 

Metode SMARTER

 

Saat membaca topik tentang penetapan tujuan yang SMART, Sobat Troole mungkin menemukan istilah tujuan yang SMARTER. Metode SMARTER adalah perpanjangan dari SMART, dengan dua tambahan huruf: Evaluate (Evaluasi) dan Readjust (Menyesuaikan Kembali).

 

Secara sederhana, penambahan dua huruf ini memungkinkan Sobat Troole menganalisis dan menyempurnakan metodologi SMART sehingga Sobat Troole dapat sepenuhnya memanfaatkan proses ini. Sobat Troole harus terus-menerus mengevaluasi tujuan Sobat Troole. Dan jika Sobat Troole terus menghadapi masalah, sesuaikan kembali.

 

 

Manfaat Metode SMART

 

1. Memastikan bahwa kejelasan dan fokus tetap menjadi bagian penting dari proses penetapan tujuan.

2. Menyediakan kerangka kerja yang diperlukan untuk mempelajari pentingnya target.

3. Membantu Sobat Troole menentukan langkah yang harus diambil untuk mencapainya.

 

Hal yang juga harus diingat adalah penetapan tujuan metode SMART itu mudah diingat dan tidak perlu alat bantu yang mahal untuk mengimplementasikannya.

 

Mumpung masih ada 300-an hari ke depan, yuk kita mulai lagi menyusun resolusi dan berusaha lebih baik lagi untuk mewujudkannya, sehingga Tuhan bisa menentukan hasil terbaik untuk kita yang mau berusaha lebih baik. Aamiin.

 

Nah, kalau Sobat Troole punya resolusi membuat souvenir perusahaan yang memorable & useful untuk si penerimanya, Troole Merchandise Project siap membantu mewujudkannya.

 

Sobat Troole dapat berkonsultasi dengan customer service troole untuk membahas ide souvenir unik dan antimainstream ini, agar mendapat pencerahan dan inspirasi mengenai souvenir apa yang cocok untuk diberikan kepada klien, konsumen, ataupun karyawan. Kami siap membantu mewujudkan apa pun kebutuhan souvenir perusahaanmu.

 

 

 

Sumber: https://experience.dropbox.com/id-id/resources/smart-goals#:~:text=Apa%20itu%20tujuan%20SMART%3F,%2DBound%20(Berbatas%20Waktu)