Setiap negara memiliki kebudayaannya masing-masing, yang akan
mempengaruhi perhitungan dan penetapan kalender yang digunakannya. Di Indonesia
sendiri terdapat 6 jenis kalender yang berbeda. Ada kalender Masehi yang
menjadi kalender nasional atau umum, kalender Hijriyah untuk menentukan hari
besar umat Islam, kalender Sunda, kalender Saka, kalender Jawa, dan kalender
Saka Bali.
Sejarah Singkat dan Dasar Perhitungan Kalender Masehi
Kalender Masehi pertama kali dibuat oleh kaisar Romawi
bernama Julius Caesar pada tahun ke-45 sebelum Masehi. Kalender Julian tersebut
kemudian mengalami perbaikan sesuai kebijakan Paus Gregorius XIII, yang dikenal
dengan Kalender Gregorian, pada tahun 1582 Masehi. Untuk penyeragaman sistem
kalender di seluruh dunia, PBB menetapkan Kalender Gregorian sebagai kalender
yang diakui dan disepakati di hampir semua negara, termasuk Indonesia.
Kalender Masehi disebut juga Kalender Syamsiah atau Kalender
Solar. Perhitungannya berdasarkan pada revolusi bumi terhadap matahari, yaitu
365 ¼ hari (365 hari, 5 jam, 48 menit, 45.181 detik). Kelebihan ¼ harinya
dikumpulkan menjadi 1 hari oleh Julius Caesar, dan ditambahkan pada bulan
Februari setiap 4 tahun sekali. Itulah kenapa bulan Februari berjumlah 29 hari
setiap 4 tahun sekali (Tahun kabisat yang berjumlah 366 hari).
Sejarah Penamaan Bulan dalam Kalender Masehi
1.
Januari atau January diambil dari nama Dewa
Janus, dewa bangsa Romawi Kuno yang dianggap sebagai dewa gerbang akan sesuatu
yang baru. Kata January sudah digunakan sejak tahun 46 Sebelum Masehi.
2.
Februari atau February adalah satu-satunya bulan
yang memiliki hari kabisat dan sudah ada dalam kalender Romawi pada 713 Sebelum
Masehi. Nama ini diambil dari kata Februarius (Februum) yang artinya penyucian.
3.
Bulan Maret atau March terinspirasi dari Dewa
Mars, yakni dewa perang dalam mitologi Romawi Kuno. Nama tersebut sudah
digunakan sejak era Romulus pada tahun 750 Sebelum Masehi.
4.
April juga diambil dari bahasa Romawi, yaitu
Aprilis, yang berarti bulan kedua dalam tahun Romawi. Dulu, kalender Romawi
sebelum era Julius Caesar hanya memiliki 10 bulan.
5.
Mei atau May juga terinspirasi dari nama Dewa
Romawi, yakni Maia alias dewa penyubur dan pengawas pertumbuhan tanaman di bumi.
Dalam bahasa Latin diartikan sebagai Maiores yang artinya tetua (merujuk pada
dewa).
6.
Bulan Juni atau June terinspirasi dari kata
Juno, nama yang diberikan kepada dewi bangsa Romawi yang dianggap genius dan
kuat.
7.
Bulan Juli atau July bukan diambil dari nama
dewa, melainkan dari nama tokoh besar Romawi, yakni Julius Caesar.
8.
Penamaan bulan Agustus atau August digunakan
untuk menghormati Kaisar Romawi Augustus dan digunakan sejak tahun 60 Sebelum
Masehi.
9.
September diambil dari bahasa Latin, yaitu
Septem, yang artinya ketujuh. Hal ini merujuk pada kalender Romawi Kuno sebelum
era Julius Caesar (60-50 SM), di mana September masih dijadikan bulan ketujuh
dalam kalender mereka.
10.
Oktober juga berasal dari kata Latin Octo yang
berarti delapan. Sebelum Gregorian resmi dijadikan penanggalan dunia, bulan
Oktober berada pada tangga ke-8 dalam kalender bangsa Romawi Kuno.
11.
Dalam bahasa Latin, November berarti Novem atau
sembilan. Penanggalan Romawi Kuno (65 SM) menempatkan bulan November pada
urutan ke-9. Lalu, pada zaman Gregorian, November diubah menjadi bulan ke-11.
12.
Desember juga berasal dari kata Latin Decem yang
artinya sepuluh. Dalam kalender Romawi Kuno sebelum era Julius Caesar, Desember
masih dijadikan bulan ke-10. Di bulan Desember inilah Romawi juga merayakan
Saturnalia sebagai penghormatan terhadap dewa dewi mereka
Sejarah Singkat dan Dasar Perhitungan Kalender Hijriah
Kalender Hijriah disebut juga Kalender Qamariah atau
Kalender Lunar. Kalender Hijriah atau Kalender Islam merupakan penentuan
tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah dan hari-hari penting lain bagi
umat Islam.
Pada tahun 634 Masehi atau 17 Hijriah, Khalifah Umar bin
Khatab menetapkan tahun pertama kalender Islam dihitung sejak hijrahnya
Rasulullah Sollallohu Alaihi Wasallam dari Mekah ke Madinah pada 622 Masehi.
Sebuah hari atau tanggal dalam kalender Hijriah dimulai pada
saat matahari terbenam di tempat tersebut. Penentuan awal bulan ditandai dengan
munculnya penampakan bulan sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru
(Ijtimak). Pada fase ini, bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya matahari, sehingga
posisi hilal berada di ufuk barat.
Jika hilal tidak terlihat pada hari ke-29, maka jumlah hari
pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30. Tidak ada aturan khusus bulan mana
saja yang memiliki 29 atau 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.
Karena adanya perbedaan sistem penanggalan, kalender Hijriah
memiliki selisih 11-12 hari lebih sedikit daripada kalender Masehi.
Manfaat Kalender Bagi Kehidupan Sehari-Hari
Apa jadinya jika tidak ada kalender di dunia? Bagaimana cara
kita mengetahui dan mengukur waktu yang berlalu? Bagaimana cara kita menentukan
hari dan tanggal penting untuk diperingati? Rasanya akan sangat sulit jika kita
hidup tanpa kalender.
Berikut ini beberapa manfaat kalender yang paling signifikan
bagi kehidupan kita:
1.
Sebagai pengingat
Dengan adanya penanggalan di kalender, kita
bisa memberikan tanda dan pengingat untuk momen-momen penting, seperti hari
ulang tahun, deadline pekerjaan, jadwal meeting dengan klien, atau bahkan
menghitung siklus menstruasi.
2.
Pengatur jadwal
Saat sekolah atau kuliah, kita pasti
dihadapkan dengan jadwal, baik itu jadwal pelajaran atau mata kuliah, maupun
jadwal piket dan sebagainya. Selain itu, ketika kita sedang mengikuti program
tertentu, misalnya program diet, tentu kita perlu kalender untuk mengatur
jadwal aktivitas olahraga dan jadwal mengonsumsi makanan serta minuman untuk
menunjang program tersebut.
3.
Menetapkan target
Kita memerlukan kalender untuk menandai dan
menetapkan target pribadi ataupun perusahaan. Dengan begitu, segala aktivitas
dan langkah yang kita ambil untuk mencapai goals tersebut bisa tetap
terpantau untuk dilakukan pelaporan dan evaluasi.
Kalender Sebagai Souvenir dan Media Promosi Perusahaan
Kalender merupakan salah satu benda yang sangat tepat dan
efektif untuk dijadikan souvenir atau merchandise perusahaan yang sekaligus
bisa dijadikan media dan alat promosi perusahaan atau bisnis yang Teman Troole
jalankan.
Kalender custom berisi informasi tentang perusahaan atau
bisnis yang dijalankan Teman Troole akan meningkatkan awareness bagi
orang-orang yang melihatnya, serta mengangkat citra baik perusahaan. Selain itu, kalender custom yang dijadikan
souvenir atau merchandise perusahaan juga memiliki beberapa keunggulan lain, di
antaranya sebagai berikut:
1.
Sebagai media promosi jangka panjang, minimal
dalam rentang waktu satu tahun
2.
Cocok untuk semua bisnis dan usaha
3.
Biaya produksi lebih terjangkau
4.
Merupakan souvenir atau merchandise perusahaan
yang sangat bermanfaat
5.
Banyak jenisnya dan bisa dicustom
6.
Perusahaan dan bisnismu akan selalu diingat
7.
Merupakan souvenir atau merchandise perusahaan
yang unik dan menarik
8.
Bisa menyasar ke berbagai segmen
Cetak Kalender Custom Perusahaan di Troole Merchandise Project Bandung
Troole Merchandise Project sudah berpengalaman dalam
menangani pemesanan souvenir dan merchandise perusahaan, serta kelengkapan
seminar kit untuk keperluan seminar dan berbagai event lainnya. Mulai
dari pembuatan souvenir dan merchandise perusahaan yang umum, seperti tumbler
custom, pulpen custom, notes custom, tote bag custom, topi custom, kalender
custom, apparel, hingga souvenir dan merchandise perusahaan yang unik dan
eksklusif seperti power bank custom, speaker bluetooth custom, travel adaptor
custom, USB flashdisk custom, dan pulpen USB custom. Teman Troole bisa mengecek
portofolio di website kami, atau mengikuti akun Instagram kami: @troole.id.
Khusus bagi Teman Troole yang sudah pernah cetak kalender di
Troole, kami memberikan penawaran menarik apabila Teman Troole melakukan
pemesanan lagi selama bulan November 2022 ini. Langsung hubungi CS kami untuk
berkonsultasi sekarang juga!
Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=32-Ph19-sQk